KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillaahirabbil’alaamiin, puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat limpahan rahmat, karunia dan hidayahNya-lah kami dapat menyelesaikan makalah “SEJARAH KEBIDANAN DI AUSTRALIA” ini.
Selain bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah KONSEP KEBIDANAN, makalah ini juga disusun dengan maksud agar pembaca dapat memperluas ilmu dan pengetahuan tentang Sejarah Kebidanan di Luar Negeri terutama di Negara Australia.
Makalah ini memuat tentang sejarah berkembangnya kebidanan di negara Australia. Mulai dari awal mula munculnya bidan, perkembangan pendidikan kebidanan, sampai dengan penerapan penelitian ke dalam praktek kebidanan. Perkembangan ini terjadi mulai beberapa puluh / ratusan tahun lalu hingga saat ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Miatuningsih, DipMW, SPd selaku Dosen Mata Kuliah Konsep Kebidanan yang telah membimbing kami. Tak lupa pula ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kritik dan saran selalu kami harapkan demi penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surabaya , 1 Oktober 2009
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pendidikan Kebidanan
2.2 Masalah Profesional
2.3 Pengembangan Profesi Bidan
2.4 Masalah Regional
2.5 Penerapan Penelitian ke Dalam Praktek
BAB 3
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan nasional maupun internasional terjadi begitu cepat. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan merupakan hal yang penting untuk dipelajari dan dipahami oleh petugas kesehatan khususnya bidan yang bertugas sebagai bidan pendidik maupun bidan di pelayanan.
Salah satu faktor yang menyebabkan terus berkembangnya pelayanan dan pendidikan kebidanan adalah masih tingginya mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin, khususnya di negara berkembang dan di negara miskin yaitu sekitar 25-50%.
Mengingat hal diatas, maka penting bagi bidan untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan karena bidan sebagai tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi diberbagai catatan pelayanan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal dan bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan serta meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai.
1.2 TUJUAN
Mempelajari dan memahami sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan yang terjadi dalam lingkup Internasional khususnya di negara Australia
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Florence Nightingale adalah pelopor kebidanan dan keperawatan yang dimulai dengan tradisi dan latihan-latihan pada abad 19. Tahun 1824 kebidanan masih belum di kenal sebagai bagian dari pendidikan medis di Inggris dan Australia dimulai pada tahun 1862. Lulusan itu dibekali dengan pengethuan teori dan praktek. Pendidikan Diploma Kebidanan dimulai tahun 1893, dan sejak tahun 1899 hanya bidan sekaligus perawat yang terlatih yang boleh bekerja di rumah sakit.
Sebagian besar wanita yang melahirkan tidak di rawat dengan selayaknya oleh masyarakat. Ketidakseimbangan seksual dan moral di Australia telah membuat prostitusi berkembang dengan cepat. Hal ini menyebabkan banyak wanita hamil di luar nikah dan jarang mereka dapat memperoleh pelayanan dari bidan atau dokter karena pengaruh sosial mereka atau pada komunitas yang terbatas.
Pada dasarnya Australia sudah pada titik perubahan terbesar pada pendidikan kebidanan, sistem ini menunjukkan bahwa seorang bidan adalah seorang perawat yang teregistrasi dengan kualifikasi kebidanan. Konsekuensinya, banyak bidan-bidan yang telah mengikuti pelatihan di Amerika dan Eropa tidak dapat mendasar tanpa pelatihan perawatan. Siswa-siswa yang mengikuti pelatihan kebidanan pertama kali harus terdafatar sebagai perawat.
Kebidanan swasta di Australia berada pada titik awal kritis pada tahun 1990 berjuang untuk bertahan pada waktu perubahan besar. Profesi keperawatan di Australia menolak hak bidan sebagai identitas profesi yang terpisah. Dengan kekuatan penuh, bidan-bidan yang sedikit militan tersupport untuk mencapai kembali hak-hak wewenang mereka dalam melakukan pertolongan persalinan.
Pendidikan kebidanan di Australia terpengaruh oleh model kolonialisme Inggris terhadap penerimaan pendidikan perawat. Tidak ada perawat tanpa kebidanan dan kebidanan tanpa keperawatan.
Mulai tahun 1990 ada kebidanan direct entry dimana memisahkan pendidikan kebidanan dan keperawatan. Pendidikan bidan di Australia dimulai dengan Basic perawat ditambah 2 tahun.
Sejak tahun 2000 telah dibuka University of Technology of Sidney yaitu S2 (Doctor of Midwifery).
2.1 Pendidikan Kebidanan
Kebidanan di Australia telah mengalami perkembangan yang pesat sejak 10 tahun terakhir. Dasar pendidikan telah berubah dari traditional hospital base programme menjadi tertiary course of studies menyesuaikan kebutuhan pelayanan dari masyarakat. Tidak semua institusi pendidikan kebidanan di Australia telah melaksanakan perubahan ini, beberapa masih menggunakan program pendidikan yang berorientasi pada rumah sakit. Kurikulum pendidikan disusun oleh staf akademik berdasarkan pada keahlian dan pengalaman mereka di lapangan kebidanan.
Kekurangan yang dapat dilihat dari pendidikan kebidanan di Australia hampir sama dengan pelaksanaan pendidikan bidan di Indonesia. Belum ada persamaan persepsi mengenai pengimplemen-tasian kurikulum pada masing-masing institusi, sehingga lulusan bidan mempunyai kompetensi klinik yang berbeda tergantung pada institusi pendidikannya. Hal ini ditambah dengan kurangnya kebijaksanaan formal dan tidak adanya standar nasional menurut National Review of Nurse Education 1994, tidak ada direct entry.
Pada tahun 1913 sebanyak 30% persalinan ditolong oleh Bidan. Meskipun ada peningkatan jumlah dokter yang menangani persalinan antara tahun 1900 sampai 1940, tidak ada penurunan yang berarti pada angka kematian ibu dan bidanlah yang selalu disalahkan akan hal itu. Kenyataannya wanita jelas menengah ke atas yang ditangani oleh dokter dalam persalinannya mempunyai resiko infeksi yang lebih besar daripada wanita miskin yang ditangani oleh Bidan.
2.2 Masalah Profesional
Tugas pertama yang sulit adalah meneliti kembali nama bidan itu sendiri, itu tidak sama dengan ketika latihan dalam praktek kebidanan. Bidan sangat penting di pelayanan kesehatan sejak Perang Dunia II dan proporsi yang besar di rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan untuk daerah sekitar rumah sakit tersebut. Peningkatan rumah sakit dan persatuan perawat dan peningkatan ahli kebidanan yang lebih menekankan pada teknologi menyebabkan mundurnya kebidanan. Tapi situasi itu berakhir pada saat Amerika Utara menilai kepemimpinan perawat dan kepemimpinan bidan yang memutuskan bahwa bidan berhak mendapat penghargaan pertama dan penghargaan kedua diberikan kepada keperawatan. Penghargaan itu sangat penting untuk peningkatan profesi kebidanan.
Kita tahu di beberapa negara mengkombinasikan keperawatan dan kebidanan dalam seorang tenaga kesehatan, hal itu terjadi di pulau kecil. Pelatihan klinik sekarang semakin baik menuju standar internasional sedikit lebih baik daripada masa yang lalu.
2.3 Pengembangan Profesi Bidan
Pemerintah melihat adanya peningkatan kebidanan dengan pemberian asuhan yang bermanfaat. Shearman Report (NSWI, 1989) telah menemukan cara awal untuk mengatur strategi perawatan yang berkesinambungan. Having a baby in Victoria (Depkes Viktoria, 1990) melaporkan sebuah revie pelayanan kesehatan di Viktoria yang dibutuhkan pada orientasi pelayanan kesehatan pada wanita dan keluarga, maksudnya pemeliharaan kesehatan yang lebih baik. “Perawatan efektif pada kelahiran” CNH dan MRC, 1996 menyimpulkan bahwa perawatan yang berkesinambungan akan menjadi tujuan perawatan kesehatan ibu.
2.4 Masalah Regional
Negara tetangga Australia yaitu Papua Nugini, Pulau Solomon memiliki angka kematian yang sangat tinggi. Rosaline Lapar, seorang pemenang piagam Maria Gibran pada ICM di Oslo yang sekarang sedang berada di Universitas Teknologi Sidney menunjukkan sebuah video yang digunakan untuk melatih asisten bidan di desa dengan cara ibu berbaring setelah melahirkan kepala dan bahu, dan melahirkan plasenta dengan menarik tali pusat secara terkendali. Cara ini banyak diakui oleh negara bagian Barat yang mengatakan hal ini tidak hanya berbeda dari biasanya untuk pendidikan bidan di Australia.
Mahasiswa kebidanan harus menjadi perawat dahulu sebelum mengikuti pendidikan bidan sebab di Australia, kebidanan masih menjadi sub spesialisasi dalam keperawatan (maternal and child helath). Didalamnya termasuk pendidikan tentang keluarga berencana, kesehatan wanita, perawatan ginekologi, perawatan anak, kesehatan anak dan keluarga, serta kesehatan neonatus dan remaja. Adanya peraturan ini semakin mempersempit peran dan ruang kerja bidan.
Literatur yang tersedia bagi mahasiswa kebidanan masih kurang. Kurikulum yang ada dirasakan hanya sesuai untuk mahasiswa pemula atau menengah saja, sehingga kadang-kadang mahasiswa yang telah terlatih di keperawatan kebidanan diberikan porsi yang sama seperti pemula atau sebaliknya. Mahasiswa yang sebelumnya telah mendapatkan pendidikan kebidanan di keperawatan akan membawa konsep “sakit”. Transisi dari filosofi “sakit” ke filosofi “sehat” dalam kebidanan sedikit banyak menyulitkan mahasiswa.
Beberapa tahun setelah Australia mengadakan pelatihan kebidanan, datang para pendidik yang membuka universitas yang memiliki cara tersendiri untuk menghasilkan tenaga yang berkualitas. Pada waktu yang sama pemerintah mendukung bidan dalam memperluas peran mereka. Luasnya pengalaman klinik cukup diterima masyarakat di beberapa tempat tetapi juga mengurangi resiko yang akan terjadi. Satu hal lagi yang perlu diketahui bahwa persalinan di desa tersebut, ibu berbaring di daun pisang yang bersih atau sprei.
Di negara Barat terdapat peraturan dimana wanita melahirkan tidak boleh ditemani oleh keluarganya, tetapi ada beberapa negara yang menganggap peraturan ini tidak efektif dan mengatakan bahwa ibu bersalin perlu ditemani oleh suami atau anggota keluarganya.
2.5 Penerapan Penelitian Kedalam Praktek
Akhir dari masalah bidan di kawasan ini adalah penerapan penelitian ke dalam praktek, misalnya pada video yang digunakan di Papua Nugini yang berisi anjuran kepada bidan untuk meninggalkan tradisi mereka dan memandang pada fakta-fakta yang ada.
Keberadaan bidan di negara ini masih dipertanyakan karena adanya pengaruh medicalisasi. Perawat kebidanan tidak boleh menolong persalinan.
Pendidikan kebidanan di Australia setingkat Universitas, mahasiswanya berasal dari lulusan degree perawat dan 2 tahun bidan, sedangkan pada tingkat direct entry, masih sering dipertanyakan oleh perawat.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Sejarah singkat kebidanan di Australia dapat disimpulkan sebagai berikut:
Florence Nightingale : Pelopor kebidanan dan keperawatan yang dimulai dengan tradisi dan latihan-latihan pada abad 19
Tahun 1824 : Kebidanan masih belum di kenal sebagai bagian dari pendidikan medis di Inggris dan Australia, kebidanan masih didominasi oleh profesi dokter.
Tahun 1862 : Pendidikan bidan pertama kali di Australia dimulai. Lulusan itu dibekali dengan pengetahuan teori dan praktek.
Tahun 1893 : Pendidikan Diploma Kebidanan dimulai
Tahun 1899 : Hanya bidan sekaligus perawat yang telah terlatih yang boleh bekerja di rumah sakit.
Tahun 1990 : Mulai ada kebidanan direct entry dimana memisahkan pendidikan kebidanan dan keperawatan. Pendidikan bidan di Australia dimulai dengan Basic perawat ditambah 2 tahun.
Tahun 2000 : Telah dibuka University of Technology of Sidney yaitu S2 (Doctor of Midwifery).
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Asri dkk . 2008 . Catatan Kuliah Konsep Kebidanan Plus Materi Bidan Delima . Yogyakarta : Mitra Cendikia Press
Soepardan, Suryani . 2007 . Konsep Kebidanan . Penerbit Buku Kedokteran EGC
Purwandari, Atik . 2008. Konsep Kebidanan: Sejarah & Profesionalisme
http://mamah-alvito.blogspot.com/2009/01/sejarah-kebidanan.html